bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

CARA AMPUH ATASI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN SAWI

Salah satu faktor utama kendala dalam pembudidayaan tanaman sayur adalah hama dan penyakit. Oleh karena itu kita sebagai pembudidaya harus memperhatikan dan juga mengendalikan hama dan penyakit ini. Karena dapat mempengaruhi produktivitas dan mengakibatkan tanaman gagal panen atau abnormal. 

Nah untuk mengendalikan hama dan penyakit sawi perhatikan ulasan berikut ini: 
Menganal Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Sawi
1. Hama Tanaman Sawi
Ada bebersps jenis hama yang ada pada tanaman sawi yang kalau tidak kita atasi akan berakibat fatal pada tanaman sawi.
a. Ulat Perusak Daumn (Plutella Xylostella)
Gejala : Permukaan daun akar rusak, berlubang dan tidak rata, serta daun akan kering.
Pengendalian :
  • Non Kimiawi : Mengumpulkan ulat daun kemudian membakarnya. Melakukan sanitasi kebun atau lahan. (jika menggunakan sistem konvensional)*
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan insektisida berupa March 50 EC, Proclaim 5 CG, Decis dan Buldok 25 EC.
b. Ulat tanah (Agrotis sp) jika menggunakan sistem konvensional*
Gejala : merusak akar tanaman menjadi layu, tanaman menguning dan mati.
Pengendalian : 
  • Non Kimiawi : melakukan sanitasi kebun atau lahan sekitar tanaman.
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan insektisida dengan bentuk butiran sesuai takaran.
c. Ulat Grayak (Spodoptera dan Spodoptera Axigua)
Gejala : daun menguning, daun berlubang dan bagian daun tidak beraturan.
Pengendalian :

  • Non Kimiawi : Mengumpulkan ulat daun kemudian membakarnya. Melakukan sanitasi kebun atau lahan. (jika menggunakan sistem konvensional)*
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan insektisida berupa March 50 EC, Proclaim 5 CG, Decis dan Buldok 25 EC

d. Leaf miner ( Lirimyza sp )

Gejala : Daun menggulung, terdapat bercak kuning hingga kecoklatan dan daun akan layu serta mati.
Pengendalian :
  • Non kimiawi : melakukan pemangkasan kecil pada daun terserang, dan melakukan sanitasi kebun dan lahan.
  • Kimiawi : melakukan insektida berupa Trigard 75 WpP dan Proclaim 5 SG.


2. Penyakit Tanaman Sawi

a. Penyakit busuk daun ( Phytotora sp. )

Gejala : daun akan mengguning, terdapat lendiran dan juga daun akan membusuk.
Pengendalian :
  • Non kimiawi : melakukan sanitasi kebuan atau lahan, dan penjarangan tanaman sebelum tanam.
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan fungisida berupa Bion M 1/48 Wp , Topsin M 70 WB dan Kocide 60 WDG.

b. Penyakit akar gada ( Plasmodiophora brassicae )

Gejala : akar membusuk, kering dan tanaman layu serta mati tiba-tiba.
Pengendalian :
  • Non kimiawi : Melakukaan sanitasi kebun atau lahan.
  • Kimiawi : saat ini belum ada yang menemukan obat pengendaliannya.

c. Bercak daun

Gejala : daun akan terdapat bercak berwarna kuning hingga kecoklatan bahkan kehitaman. Serta daun akan layu dan mati.
Pengendalian :
  • Non kimiawi : melakukan sanitasi kebun atau lahan.
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif berupa Bion M 1/ 48 WP.

d. Busuk alternaria

Gejala : akar tanaman kering, membusuk dan juga kematian tanaman sawi tiba-tiba.
Pengendalian :
  • Non kimiawi : melakukan sanitasi kebun atau lahan, dan penjarangan sebelum tanam.
  • Kimiawi : melakukan penyemprotan fungida berupa Dithane sesuai anjuran.