bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Mari Mengenal Media Tanam Hidroponik

Sahabat hidroponia kali ini kita akan membahas media tanam dalam pertanian hidroponik. Media tanam ini sangat diperlukan agar tanaman kita bisa tumbuh dengan baik. Bisa dikatakan media tanam untuk hidroponik ini merupakan pengganti tanah jika tanaman itu tumbuh ditanah. Oke sabahat hidronesia langsung saja kita bahas satu persatu :

1. Media Arang Sekam
Apakah sahabat hidroponia tahu arang sekam? Arang sekam merupakan kulit/ ampas padi yang sudah dibakar sehingga terbebas dari bakteri atau kuman. Arang sekam mampu memberikan hasil terbaik untuk memproduksi sayur mayur dan pembibitan bermacam pohon buah.
Penggunaan aaram sekam sediri sudah banyak di Indonesia karena bahan baku yang mudah didapat di petani-petani padi. 
Atau kalau masih belum tahu sahabat hidroponia silahkan datang ke toko alat-alat pertanian dan beli di sana. ^_^



2. Spons, media tanam yang satu ini pasti sahabat hidronesia sudah tau. Iyaa... spoon sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk memcuci piring, membersihkan motor, kaca jendela, bahkan ada juga yang digunakan untuk menggosok tubuh saat mandi.
Tapi pernahkah sahabat hidronesia perhatikan apabila spoon dibiarkan di alam terbuka kena hujan dan panas maka akan tumbuh lumut hijau dan terkadang hitam dan terkadang pula ada rumput yang tumbuh. Karena spoon mempunyai pori-pori yang bisa menyerap air sehingga tumbuhan bisa tumbuh. Tetapi penggunaan media tanam dengan spoon belum banyak yang menggunakan padahaal dengan spoon kita bisa menghemat pengeluaran utk media tanam karena spoonnya bisa digunakan beberapa kali.



3. Expanded clay. Merupakan sejenis tanah liat yang sudah berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda sangat cocok buat penyemaian.

4. Rockwool, atau sering juga disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-organik yang dibuat dengan meniupkan udara atau uap kedalam batuan yang dilelehkan. Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter 6-7 mikrometer.
Rockwool memiliki kemampuan menahan air 10x dan udara 20% dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman. Para pelaku budidaya hidroponik sudah sangat populer dengan Rockwool. Meskipun demikian kita harus berhati-hati menggunakan bahan ini karena rockwool memiliki pH 7,8 sehingga dapat meningkatkan pH larutan nutrisi. Selain itu penggunaan Rockwool tidak dapat digunakan secara berulang biasanya hanya sekali saja. 



5. Coco peat (cocopeat), coir pith. coir fibre pith, coir dust yang terbuat dari serabut kelapa yang sangat baik digunakan untuk menyemai biji.



6. Perlite adalah kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi. Biasanya dibentuk oleh dehidrasi obsidian yang dimana cocok unutk penetasan telur hewan dan mempercepat pertumbuhan tanaman dari bijinya perlites.

7. Pumice, berasal dari batuan basalt yang terdapat dipantai akibat dari letusan gunung merapi beratus tahun sebelumnya.

8. Vermiculite. Sekelompok mineral memiliki, struktur dari mika. Mereka adalah silikat hydrous, berasal umumnya dari perubahan semacam mika.

9. Pasir, pasir bisa juga untuk pembenihan tanaman pantai dan pegunungan. Contohnya buah kelapa dan biji kacang sand bean.

10. Kerikil, dapat digunakan untuk penanaman didalam rumah kita jika ingin menambahkan kesan keindahan interior rumah yang dapat ditanam dengan media kerikil hanya tanaman yang tahan terhadap air atau kebutuhan airnya tinggi.




11. Serbuk kayu, biasa yang digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi misalnya jamur asasde.




Semoga bermanfaat artikel ini. Salam Hidroponia. ^_^